Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SIAPA MEREKA MENGAJAK UMAT UNTUK MENINGGALKAN PENDAPAT JUMHURUL ULAMA TERKAIT UCAPAN NATAL Oleh Ibnu Al-Jufri

SIAPA MEREKA MENGAJAK UMAT UNTUK MENINGGALKAN PENDAPAT JUMHURUL ULAMA TERKAIT UCAPAN NATAL

Oleh Ibnu Al-Jufri

Bismillah saya niat menulis artikel ini sebagai kewajiban seorang muslim meluruskan berita yang tidak benar apalagi terkait tentang akidah dan kemaslahatan umat. Mohon maaf sebesar-besarnya kalau tulisan ini kurang apik berbasa-basi agar tidak bertele-tele.

Sedih dan pilu melihat anak-anak murahiq (ABG)  yang bersolek seperti wali  diperalat oleh Liberal dan munafikun mendatangkan syd Ali Jufri ke Indonesia hanya untuk memecah belah persatuan umat. Panggung yang disediakan oleh kaum liberal menjadikan bocah-bocah ini tersanjung seolah mereka dan gurunya sedang dihormati selayaknya orang suci.

Gayung pun bersambut umpan kaum liberal menanyakan tentang natal, radikal dan hal-hal yang sangat sensitive dijawab oleh Ali jufri layaknya seorang mufti tunggal di alam semesta ini.
Sadah Alba’alawi yang tersohor akan kewara’an dan tawadhu dikoyak di hadapan umat islam yang merindukan panutan tegas terhadap agama sebagaimana leluhur habaib yang santun dan tegas dalam hukum.

Jika kedatangan Ali Jufri hanya untuk menguatkan kebolehan ucapan selamat natal sebagimana dia katakan bahwa dia akan tetap mengatakan selamat natal pada tgl 25 Desember maka tidak tersisa bagi kami keyakinan bahwa kedatangannya ke Indonesia memang ada agenda khusus tidak seperti para habaib yang datang untuk berdakwah.
Melihat hulubalang dan pembisik disekitarnya adalah anak-anak yang sejak dahulu tidak senang hati dengan persatuan umat yang dipelopori oleh HRS, maka tidak heran dalam pernyataan Ali jufri juga ikut menyinggung dengan bahasa yang menyakitkan sekalipun dikemas dengan seribu senyum.

Umat Islam sangat mengerti keadaan mereka dan apa yang diperlukan, betapa kita sangat merindukan persatuan yang selalu dihalangi oleh pihak-pihak tertentu dan bahkan adu domba terus mereka lakukan. Jangankan seorang Ali jufri yang mereka hadirkan untuk berpaling dari komando ulama yang lurus seperti HRS, kalau ada 1000 semacam dia insya Allah umat akan tetap istiqamah merajut ukhuwwah dan tidak akan terpengaruh. Apalagi untuk merayakan natal mengikuti anjuran dia yang menyelisihi pendapat jumhurul ulama dan salaf alawiyyin seluruhnya.

Umat cinta habaib, ulama, Tarim dan para juru dakwah yang mempersatukan umat bukan yang menyesatkan dan menghujat saudaranya di hadapan Rezim dan kaum liberal sebagaimana sindiran terhadap HRS di Istana saat beliau memimpin umat menjaga kesucian Alquran. Ternyata wajah-wajah itu pula yang berada di sekitar Ali Jufri.

Di dalam Musnad Al-Firdaus, Imam Al-Dailamiy meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ia berkata, “Rasulullah saw bersabda:

إذا رأيت العالم يخالط السلطان مخالطة كثيرة, فاعلم أنه لص

“Jika kamu melihat seorang alim banyak bercampur (bergaul) dengan penguasa, ketahuilah, sesungguhnya dia itu adalah pencuri”.
[HR. Imam al-Dailamiy dari Abu Hurairah ra]

Al-‘Askariy meriwayatkan sebuah hadits dari ‘Ali bin Abi Thalib ra, bahwasanya beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:

الفقهاء أمناء الرسل ما لم يدخلوا الدنيا ويتبعوا السلطان فإذا فعلوا ذلك فاحذروهم

“Para ahli fikih (fuqaha`) adalah orang-orang kepercayaan para Rasul selama mereka tidak terpengaruh dunia dan tidak mengikuti penguasa. Jika mereka melakukan hal ini, maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka”.
[HR. Al-‘Askariy. Diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim dalam al-Hilyah dari perkataan Ja’far bin Mohammad rahimahullah.  Dituturkan pula oleh Imam al-Hakim dalam beberapa karangan beliau.]

 Silahkan kalian merapat kepada rezim dan beri nasehat mereka agar tidak mengkriminalisasi ulama dan tegas terhadap penista agama bukan menghujat saudara sendiri dan ikut menebar fitnah ditengah umat. Dan biarkan yang lain tetap menasehati penguasa dan berdakwah dengan caranya. 

Post a Comment for "SIAPA MEREKA MENGAJAK UMAT UNTUK MENINGGALKAN PENDAPAT JUMHURUL ULAMA TERKAIT UCAPAN NATAL Oleh Ibnu Al-Jufri"